Sabtu, 29 September 2012

Penerimaan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2012 didanai 2013


Kepada Yth     : 1. Rektor/Ketua/Direktur Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta,
                         2. Koordinator Kopertis Wilayah I s.d XII di seluruh Indonesia.

Bersama ini dengan hormat kami sampaikan bahwa, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Pendidikan Tinggi memberi kesempatan kepada  mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk mengajukan usulan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 bidang yaitu :  PKMP, PKMM, PKMK, PKMT dan PKMKC yang akan didanai tahun 2013.
Perlu  kami  informasikan  bahwa  sesuai  panduan  PKM  tahun  2012, pengajuan  usulan  proposal  dan  tata  cara pengiriman  proposal On-Line ke  Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Dit. Litabmas) dapat di download pada website   http://dikti.go.id,   dengan   headline   :   Usulan   Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2012.
Sehubungan hal tersebut di atas, kami mohon agar Saudara berkenan menginformasikan program dimaksud kepada mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi Saudara, sebagai berikut :
  1. Pendaftaran dilakukan Oleh Staf bagian Kemahasiswaan Perguruan Tinggi dengan alamat http://simlitabmas.dikti.go.id
  2. Pengunggahan dokumen dilakukan oleh mahasiswa setelah proses pendaftaran yang dilakukan selesai.
  3. Pendaftaran dan pengunggahan dokumen usulan on-line mulai tanggal 29 Oktober s.d. 9 November 2012, apabila lewat dari batas waktu yang telah ditentukan  maka proses pendaftaran dan pengunggahan tidak dapat dilakukan.
  4. Dit. Litabmas tidak menerima Proposal Usulan dalam bentuk Hardcopy (dokumen tersebut disimpan di Perguruan Tinggi pengusul untuk keperluan administrasi).
Selanjutnya mohon dapat mengirimkan alamat email Perguruan Tinggi Saudara melalui email ke pkm.dp2m@dikti.go.id untuk pengiriman user dan password operator kemahasiswaan.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

klik untuk download panduan PKM 
 
Sumber : http://www.dikti.go.id/?p=5981&lang=id

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNas)


Latar Belakang

Sebagai aset masa depan, mahasiswa memiliki potensi dan energi yang besar untuk diasah dan dikembangkan ke arah suatu kemampuan yang dibutuhkan bagi peningkatan mutu pembangunan bangsa dan negara. Untuk itu, mahasiswa perlu diberi peluang dan tantangan tersistematis guna meningkatkan mutu kreativitas, mentalitas dan perilakunya. Di samping itu, aspek kerjasama dan komunikasi yang bermanfaat antar intelektual muda, yang selama ini menjadi kendala lulusan perguruan tinggi, juga perlu dibudayakan. Perkembangan paradigma dan budaya akademik baru tersebut seyogyanya tidak hanya sebatas lokal di Perguruan Tinggi masing masing semata, melainkan juga sampai pada level nasional, bahkan global. Oleh karena itu, Ditjen Dikti memandang perlu menciptakan berbagai kesempatan bagi mahasiswa untuk saling berkomunikasi melalui produk kreasi intelektual berskala nasional, seperti Lomba Robot, Lomba Konstruksi Jembatan dan lain-lain, termasuk even akademik mahasiswa terbesar, yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Melalui PIMNAS, karya-karya kreatif mahasiswa dipertemukan, dibahas sesama mahasiswa dan juga juri, sekaligus disampaikan kepada masyarakat.

Mahasiswa peserta PIMNAS diharapkan dapat memperoleh manfaat yang besar bagi peningkatan kreativitas di dalam bidang ilmunya masing-masing. Oleh karena itu, selama PIMNAS berlangsung para mahasiswa dituntut agar mampu menunjukkan level tertinggi kreativitas dan kemanfaatan produk intelektualnya. Dengan demikian, kritik, saran dan pujian yang diperoleh akan menjadi komponen penting bagi mahasiswa dalam upayanya meningkatan kinerja akademik di kemudian hari. Konsekuensinya, fasilitas media dan sarana yang diperlukan untuk berkomunikasi antar mahasiswa atau kelompok mahasiswa di PIMNAS harus tersedia dan bermutu. Hal ini diperlukan untuk memaksimalkan mahasiswa dalam menampilkan hasil kreasi intelektualnya, baik di kelas maupun di ruang-ruang pamer poster. Di samping itu, tuntutan akan Dewan juri yang bermutu dan transparan juga seyogyanya terpenuhi agar seluruh mahasiswa peserta PIMNAS memperoleh informasi akademik dan enterpreneur yang tangguh dengan baik, sehingga dapat meletakkannya pada posisi tawar lebih tinggi.

PIMNAS merupakan puncak kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional, berlangsung setiap bulan Juli tahun berjalan dan diselenggarakan di perguruan tinggi yang ditetapkan Ditjen DIKTI atas kesediaan dan kesepakatan seluruh pimpinan PT. PIMNAS sebagai forum pertemuan ilmiah dan komunikasi produk kreasi mahasiswa, diikuti mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang terpilih melalui jalur PKM dan non PKM. PIMNAS juga berfungsi sebagai forum diskusi dan dialog tentang masalah pembangunan nasional dan masalah aktual lainnya. Oleh karena itu, dalam setiap penyelenggaraannya perlu ditetapkan suatu “tema” yang relevan dengan situasi aktual bangsa. PIMNAS melibatkan perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh tanah air. Besarnya jumlah peserta dan volume kegiatan yang dilaksanakan, menuntut perencanaan dan pengelolaan yang akurat dan efisien. Oleh sebab itu, diperlukan adanya suatu pedoman pelaksanaan kegiatan agar dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan baik.

Maksud

Penyelenggaraan PIMNAS setiap tahun, dimaksudkan antara lain untuk:
a. Menjadi media dan sarana komunikasi mahasiswa seluruh Indonesia,
b. Membuka peluang bagi pengembangan potensi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah,
c. Mempertajam wawasan dan meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
d. Meningkatkan posisi tawar mahasiswa di dunia kerja atau masyarakat,
e. Memberi umpan balik terhadap proses belajar mengajar di PT,
f. Meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam menyampaikan karya intelektualnya
pada suatu forum ilmiah,
g. Mempererat kerjasama akademik dan tali persaudaraan dalam bingkai NKRI.

Sejarah

Penyelenggaraan PIMNAS di Indonesia dipicu keinginan kuat para mahasiswa untuk memiliki suatu kegiatan atau forum komunikasi ilmiah sebagai ajang penyajian karya pikir kreatif dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pada saat yang sama, telah banyak aktivitas ilmiah mahasiswa, namun belum menjadi agenda nasional. Kegiatan tersebut masih berada di seputar kampus dan hanya melibatkan kampus-kampus yang ada di sekitarnya.

Pada tahun 1980 di Kampus Universitas Indonesia (UI), keinginan para mahasiswa untuk berkreasi dapat diwujudkan dengan diselenggarakannya Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan Lomba Karya Inovatif Produktif (LKIP). Keduanya digelar untuk pertama kalinya bagi mahasiswa dalam skala nasional. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi, pada tahun 1988 kedua kegiatan tersebut disempurnakan dengan menambahkan kegiatan penunjang berupa: Pameran, Bazar, Studium Generale, Pentas Seni, dan Seminar yang aktivitasnya tergantung pada kreativitas PT penyelenggara. Penyempurnaan yang dilakukan secara terus menerus, pada akhirnya menghasilkan kegiatan yang disebut dengan Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa (LKIM).

LKIM ini selanjutnya diubah menjadi PIMNAS sejak tahun 1990. Penyelenggaraan LKIM sempat berlangsung selama dua tahun berturut-turut, dan kemudian dengan penyempurnaan dan penambahan kegiatan penunjang, maka penyelenggaraan pada tahun berikutnya (ketiga) nama kegiatan kemahasiswaan tersebut diubah menjadi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), dan sekaligus disepakati bersama bahwa kegiatan tersebut menjadi PIMNAS ke III. Secara berurutan penyelenggaraan LKIM dan PIMNAS dari tahun 1988 sampai dengan tahun 2011

Tahun Kegiatan dan Tempat Penyelenggaraan

1988 LKIM – I Universitas Indonesia Jakarta
1989 LKIM – II Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta
1990 PIMNAS – III Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor
1991 PIMNAS – IV Universitas Lampung (UNILA) Bandar Lampung
1992 PIMNAS V Universitas Brawijaya (UNIBRAW) Malang
1993 PIMNAS – VI Institut Keguruan clan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang
1994 PIMNAS – VII IKIP Bandung, ITB dan UNPAD Bandung
1995 PIMNAS – VIII Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta
1996 PIMNAS – IX Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) Surabaya
1997 PIMNAS – X Universitas Udayana (UNUD) Denpasar
1998 PIMNAS – XI Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang
1999 PIMNAS – XII IKIP Jakarta (UNJ) Jakarta
2000 PIMNAS – XIII Universitas Indonesia (UI) Jakarta
2001 PIMNAS – XIV Universitas Negeri Makasar (UNM) Makasar
2002 PIMNAS – XV Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya
2003 PIMNAS – XVI Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta
2004 PIMNAS – XVII Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT-Telkom) Bandung
2005 PIMNAS- XVIII Universitas Andalas (UNAND) Padang
2006 PIMNAS – XIX Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Malang
2007 PIMNAS – XX Universitas Lampung (UNILA) Bandar Lampung
2008 PIMNAS-XXI Universitas Islam Sultan Agung (UNISULA) Semarang
2009 PIMNAS XXII Universitas Brawijaya (UB) Malang
2010 PIMNAS XXIII Universitas Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar
2011 PIMNAS XXIV Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makasar

sumber : http://www.dikti.go.id/?page_id=419&lang=id

Selasa, 18 September 2012

Pendidikan Kewarganegaraan

PENGERTIAN KEWARGANEGARAAN DAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

A. Pengertian Kewarganegaraan

Istilah kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dan warga negara. Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk melindungi orang yang bersangkutan. Adapun menurut Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia, kewarganegaraan adalah segala ikhwal yang berhubungan dengan negara.

Praktikum Kartografi Dasar

KARTOGRAFI ADALAH ILMU PENGETAHUAN TENTANG CARA MEMPERSIAPKAN SEMUA JENIS PETA DAN "CHART" TERMASUK SETIAP ORGANISASINYA MULAI DARI SURVEI AWAL (PENDAHULUAN) SAMPAI KE PENCETAKAN AKHIR
"UNO (United Nations Organization)"

Pendidikan Agama Islam

Materi yang di bahas:

1. Pengantar ilmu dalam islam
2. Akidah
3. Pengantar fiqih
4. Fiqih ibadah
5. Fiqih muamalat
6. Sejarah islam
7. Peran pemigran/ghozul fikri
8. Akhlak dan adab sehari-hari

Biogeografi

Biogeografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan geografi,  dalam penyebaran atau distribusi makhluk hidup di bagian bumi termasuk asal dan cara penyebarannya. Penyebaran makhluk hidup dibedakan atas penyebaran hewan dan tumbuhan.  Pengetahuan biogeografi erat kaitannya dengan klimatologi dan paleontologi. Dalam pengertiannya biogeografi diartikan suatu study yang mempelajari distribusi atau sebaran geografi hewan dan tumbuhan di permukaan bumi.  Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, curah hujan, jenis tanah dan topografi sangat mempengaruhi pola distribusi dari suatu makhluk hidup.


Pemisahan-pemisahan wilayah tertentu karena faktor geografi akan berakibat pada terpisahnya makhluk hidup yang ada. Sebagai contoh suatu gunung yang memisahkan dua daerah padang rumput menyebabkan hewan-hewan dari dua padang rumput tersebut tidak akan saling bertemu. Hutan yang lebat, lautan yang luas dan gunung juga merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi geografi hewan.  

Ilmu Sosial Dasar

1.       Deskripsi singkat matakuliah

Secara umum mata kuliah ini membahas mengenai : Dasar-dasar ilmu pengetahu an sosial ; Alasan mempelajari ilmu sosial dasar ; Kedudukan dan cabang-cabang ilmu sosial ; Problema ilmu pengetahuan sosial ; Berbagai perspektif dalam ilmu sosial ; Pe ngantar teori ilmu sosial dan realitas sosial ; Individu-keluarga-masyarakat ; Penduduk-masyarakat-sarana pengendali kehidupan ; Negara dan warga negara ; Pelapisan sosial dan kesamaan derajad ; Lembaga-lembaga sosial ; Ilmu pengetahuan-teknologi-kemiskinan ; Metode penelitian dalam ilmu sosial. Mata kuliah ini juga membahas mengenai masalah-masalah sosial aktual. Tidak hanya faktor-faktor penyebab masalah, namun juga cara pandang dan pemecahannya. Adapun metode perkuliahan yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan diskusi kelas, simulasi dan sumbang-saran.

2.       Tujuan pembelajaran
Mata kuliah ini memiliki tujuan bahwa setelah mengikuti mata kuliah ini para mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan menyebutkan mengenai dasar-dasar ilmu sosial, kedudukan dan problema ilmu pengetahuan sosial, berbagai perspektif dalam ilmu sosial, keterkaitan antar berbagai cabang ilmu pengetahuan sosial, berbagai sarana pengendali kehidupan manusia, dan negara-warga negara-masyarakat, serta mampu berfikir secara interdisipliner.

3.       Materi pembelajaran

Mata kuliah ini memiliki materi pembelajaran sebagai berikut : (1) Dasar-dasar ilmu pengetahuan sosial ; (2) Alasan mempelajari ilmu sosial dasar ; (3) Kedudukan dan cabang-cabang ilmu sosial ; (4) Problema ilmu pengetahuan sosial ; (5) Berbagai pers pektif dalam ilmu sosial ; (6) Pengantar teori ilmu sosial dan realitas sosial ; (7) Individu-keluarga-masyarakat ; (8) Penduduk-masyarakat-sarana pengendali kehidupan ; (9) Nega ra dan warga negara ; (1) Pelapisan sosial dan kesamaan derajad ; (11) Lembaga-lembaga sosial ; (12) Ilmu pengetahuan-teknologi-kemiskinan ; (13) Metode penelitian dalam ilmu sosial, dan (14) Mata kuliah ini juga membahas mengenai masalah-masalah sosial aktual. Tidak hanya faktor-faktor penyebab masalah, namun juga cara pandang dan pemecahannya.. Adapun metode perkuliahan yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi kelas, simulasi dan sumbang-saran.

4.       Outcome pembelajaran (Learning outcomes)

Setelah lulus atau selesai mengikuti proses pembelajaran, para lulusan dapat meng implementasikan bekal ilmu yang diperoleh dari kampus untuk melaksanakan sesuatu pe kerjaan maupun tugas yang diembannya. Baik sebagai teoretisi, praktisi, peneliti maupun penentu kebijakan, sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya secara umum, atau dapat menggunakan disiplin ilmu Sosial dan Ilmu Politik di dalam melakukan tugas-tugasnya.

Pengantar Geografi

Istilah geografi sendiri berasal dari 2 kata, Geos yang berarti bumi dan Graphien yang artinya gambaran atau pencitraan. Jadi geografi adalah ilmu yang mecitrakan atau menggambarkan keadaan bumi.


Istilah Geografi sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli filsafat dan astronomi yang bernama Eratosthenes. Menurutnya geografi berasal fari kata Geographika yang berarti tulisan atau deskripsi tentang bumi. Pada masa itu, geografi pada umumnya menceritakan berbagai tempat di permukaan bumi sebagai hasil penjelajahan ke berbagai penjuru dunia yang dikenal dengan aliran Logografi.

Pendidikan Nilai - Nilai Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Geografi Manusia

Mempelajari bagaimana manusia beradaptasi dengan wilayahnya dan manusia lainnya, dan pada transformasi makroskopis bagaimana manusia berperan di dunia. Bisa dibagi menjadi: geografi ekonomi, geografi politik (termasuk geopolitik), geografi sosial (termasuk geografi kota), geografi feminisme dan geografi militer.

Geologi Umum

Secara Etimologis Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi.


Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya. Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi.

Ruang Lingkup Geologi

1. Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelubungi Bumi
2. Hidrosfer, yaitu lapisan air yang berada di permukaan Bumi
3. Biosfer, yaitu Lapisan tempat makhluk hidup
4. Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun Bumi
 

Cabang-cabang ilmu geologi

 1. Mineralogi, yaitu ilmu yang mempelajari mineral, berupa pendeskripsian mineral yang meliputi warna, kilap, goresan, belahan, pecahan dan sifat lainnya.
2. Petrologi, yaitu ilmu yang mempelajari batuan, didalamnya termasuk deskripsi,klasifikasi dan originnya.
3. Sedimentologi, yaitu ilmu yang mempelajari batuan sediment, meliputi deskripsi, klasifikasi dan proses pembentukan batuan sediment.
4. Stratigrafi, yaitu ilmu tentang urut-urutan perlapisan batuan, pemeriannya dan proses pembentukannya.
5. Geologi Struktur, adalah ilmu yang mempelajari arsitektur kerak bumi dan proses pembentukannya.
6. Palentologi, yaitu ilmu yang mempelajari aspek kehidupan masa lalu yang berupa fosil. Paleontology berguna untuk penentuan umur dan geologi sejarah.
 7. Geomorfologi, yaitu ilmu yang mempelajari bentuk bentang alam dan proses-proses pembentukan bentang alam tersebut. Ilmu ini berguna dalam menentukan struktur geologi dan batuan penyusun suatu daerah.
8. Geologi Terapan, merupakan ilmu-ilmu yang dikembangkan dari geologi yang digunakan untuk kepentingan umat manusia, diantaranya Geologi Migas, Geologi Batubara,Geohidrologi, Geologi Teknik, Geofisila, Geothermal dan sebagainya.