Latar Belakang
Sebagai aset masa depan, mahasiswa
memiliki potensi dan energi yang besar untuk diasah dan dikembangkan ke
arah suatu kemampuan yang dibutuhkan bagi peningkatan mutu pembangunan
bangsa dan negara. Untuk itu, mahasiswa perlu diberi peluang dan
tantangan tersistematis guna meningkatkan mutu kreativitas, mentalitas
dan perilakunya. Di samping itu, aspek kerjasama dan komunikasi yang
bermanfaat antar intelektual muda, yang selama ini menjadi kendala
lulusan perguruan tinggi, juga perlu dibudayakan. Perkembangan paradigma
dan budaya akademik baru tersebut seyogyanya tidak hanya sebatas lokal
di Perguruan Tinggi masing masing semata, melainkan juga sampai pada
level nasional, bahkan global. Oleh karena itu, Ditjen Dikti memandang
perlu menciptakan berbagai kesempatan bagi mahasiswa untuk saling
berkomunikasi melalui produk kreasi intelektual berskala nasional,
seperti Lomba Robot, Lomba Konstruksi Jembatan dan lain-lain, termasuk
even akademik mahasiswa terbesar, yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
(PIMNAS). Melalui PIMNAS, karya-karya kreatif mahasiswa dipertemukan,
dibahas sesama mahasiswa dan juga juri, sekaligus disampaikan kepada
masyarakat.
Mahasiswa peserta PIMNAS diharapkan dapat memperoleh manfaat yang
besar bagi peningkatan kreativitas di dalam bidang ilmunya
masing-masing. Oleh karena itu, selama PIMNAS berlangsung para mahasiswa
dituntut agar mampu menunjukkan level tertinggi kreativitas dan
kemanfaatan produk intelektualnya. Dengan demikian, kritik, saran dan
pujian yang diperoleh akan menjadi komponen penting bagi mahasiswa dalam
upayanya meningkatan kinerja akademik di kemudian hari. Konsekuensinya,
fasilitas media dan sarana yang diperlukan untuk berkomunikasi antar
mahasiswa atau kelompok mahasiswa di PIMNAS harus tersedia dan bermutu.
Hal ini diperlukan untuk memaksimalkan mahasiswa dalam menampilkan hasil
kreasi intelektualnya, baik di kelas maupun di ruang-ruang pamer
poster. Di samping itu, tuntutan akan Dewan juri yang bermutu dan
transparan juga seyogyanya terpenuhi agar seluruh mahasiswa peserta
PIMNAS memperoleh informasi akademik dan enterpreneur yang tangguh
dengan baik, sehingga dapat meletakkannya pada posisi tawar lebih
tinggi.
PIMNAS merupakan puncak kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional,
berlangsung setiap bulan Juli tahun berjalan dan diselenggarakan di
perguruan tinggi yang ditetapkan Ditjen DIKTI atas kesediaan dan
kesepakatan seluruh pimpinan PT. PIMNAS sebagai forum pertemuan ilmiah
dan komunikasi produk kreasi mahasiswa, diikuti mahasiswa atau kelompok
mahasiswa yang terpilih melalui jalur PKM dan non PKM. PIMNAS juga
berfungsi sebagai forum diskusi dan dialog tentang masalah pembangunan
nasional dan masalah aktual lainnya. Oleh karena itu, dalam setiap
penyelenggaraannya perlu ditetapkan suatu “tema” yang relevan dengan
situasi aktual bangsa. PIMNAS melibatkan perguruan tinggi negeri dan
swasta di seluruh tanah air. Besarnya jumlah peserta dan volume kegiatan
yang dilaksanakan, menuntut perencanaan dan pengelolaan yang akurat dan
efisien. Oleh sebab itu, diperlukan adanya suatu pedoman pelaksanaan
kegiatan agar dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan baik.
Maksud
Penyelenggaraan PIMNAS setiap tahun, dimaksudkan antara lain untuk:
a. Menjadi media dan sarana komunikasi mahasiswa seluruh Indonesia,
b. Membuka peluang bagi pengembangan potensi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah,
c. Mempertajam wawasan dan meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
d. Meningkatkan posisi tawar mahasiswa di dunia kerja atau masyarakat,
e. Memberi umpan balik terhadap proses belajar mengajar di PT,
f. Meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam menyampaikan karya intelektualnya
pada suatu forum ilmiah,
g. Mempererat kerjasama akademik dan tali persaudaraan dalam bingkai NKRI.
Sejarah
Penyelenggaraan PIMNAS di Indonesia
dipicu keinginan kuat para mahasiswa untuk memiliki suatu kegiatan atau
forum komunikasi ilmiah sebagai ajang penyajian karya pikir kreatif
dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pada saat yang sama,
telah banyak aktivitas ilmiah mahasiswa, namun belum menjadi agenda
nasional. Kegiatan tersebut masih berada di seputar kampus dan hanya
melibatkan kampus-kampus yang ada di sekitarnya.
Pada tahun 1980 di
Kampus Universitas Indonesia (UI), keinginan para mahasiswa untuk
berkreasi dapat diwujudkan dengan diselenggarakannya Lomba Karya Tulis
Ilmiah (LKTI) dan Lomba Karya Inovatif Produktif (LKIP). Keduanya
digelar untuk pertama kalinya bagi mahasiswa dalam skala nasional.
Sejalan dengan perkembangan yang terjadi, pada tahun 1988 kedua kegiatan
tersebut disempurnakan dengan menambahkan kegiatan penunjang berupa:
Pameran, Bazar, Studium Generale, Pentas Seni, dan Seminar yang
aktivitasnya tergantung pada kreativitas PT penyelenggara. Penyempurnaan
yang dilakukan secara terus menerus, pada akhirnya menghasilkan
kegiatan yang disebut dengan Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa (LKIM).
LKIM
ini selanjutnya diubah menjadi PIMNAS sejak tahun 1990. Penyelenggaraan
LKIM sempat berlangsung selama dua tahun berturut-turut, dan kemudian
dengan penyempurnaan dan penambahan kegiatan penunjang, maka
penyelenggaraan pada tahun berikutnya (ketiga) nama kegiatan
kemahasiswaan tersebut diubah menjadi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
(PIMNAS), dan sekaligus disepakati bersama bahwa kegiatan tersebut
menjadi PIMNAS ke III. Secara berurutan penyelenggaraan LKIM dan PIMNAS
dari tahun 1988 sampai dengan tahun 2011
Tahun Kegiatan dan Tempat Penyelenggaraan
1988 LKIM – I Universitas Indonesia Jakarta
1989 LKIM – II Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta
1990 PIMNAS – III Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor
1991 PIMNAS – IV Universitas Lampung (UNILA) Bandar Lampung
1992 PIMNAS V Universitas Brawijaya (UNIBRAW) Malang
1993 PIMNAS – VI Institut Keguruan clan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang
1994 PIMNAS – VII IKIP Bandung, ITB dan UNPAD Bandung
1995 PIMNAS – VIII Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta
1996 PIMNAS – IX Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) Surabaya
1997 PIMNAS – X Universitas Udayana (UNUD) Denpasar
1998 PIMNAS – XI Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang
1999 PIMNAS – XII IKIP Jakarta (UNJ) Jakarta
2000 PIMNAS – XIII Universitas Indonesia (UI) Jakarta
2001 PIMNAS – XIV Universitas Negeri Makasar (UNM) Makasar
2002 PIMNAS – XV Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya
2003 PIMNAS – XVI Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta
2004 PIMNAS – XVII Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT-Telkom) Bandung
2005 PIMNAS- XVIII Universitas Andalas (UNAND) Padang
2006 PIMNAS – XIX Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Malang
2007 PIMNAS – XX Universitas Lampung (UNILA) Bandar Lampung
2008 PIMNAS-XXI Universitas Islam Sultan Agung (UNISULA) Semarang
2009 PIMNAS XXII Universitas Brawijaya (UB) Malang
2010 PIMNAS XXIII Universitas Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar
2011 PIMNAS XXIV Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makasar
sumber : http://www.dikti.go.id/?page_id=419&lang=id